Sudan menjadi Negara Sekuler di 2020
Sudan merupakan salah satu negara yang berada di benua Afrika. Negara ini memiliki Ibukota bernama Khartoum. Dulunya Sudan berada dibawah kendali Mesir dan Inggris hingga akhirnya merdeka pada tahun 1 Januari 1956. Sudan menjadi negara terbesar ketiga di Afrika ,walaupun setelah pemisahan Sudan selatan pada 2011.
Sudan menjadi negara yang menggunakan syariat islam sebagai hukum negara mulai tahun 1983 setelah dikenalkan oleh Jaafar Nimeiri. Selanjutnya Al Bashir memperluas hukum islam setelah dia mengambil alih kekuasaan pada 1989.Hal tersebut memicu adanya peperangan antara sudan bagian utara yang muslim dan sudan bagian selatan yang mayoritas kristen.Peperangan tersebut berakhir ketika sudan selatan merdeka pada tahun 2011.
Sudan telah menjadi negara Islam selama tiga dekade.Terdapat banyak peraturan ketat yang membatasi hak hak warganya dan mendiskriminasi warga non-muslim.Semisal adanya hukuman cambuk, larangan meminum alkohol bagi seluruh warganya baik muslim maupun non-muslim,Diharuskan izin kepada suami bagi istri yang ingin keluar rumah dan lain lain.
Sudan dibawah pimpinan Al Bashir memiliki tujuan menjadi “ Negara muslim terdepan”. Hal ini membuat sudan menjalankan dan menegakkan hukum islam dengan tegas. Sudan juga dicap sebagai negara yang mensponsori teroris. Status itu menyebabkan sudan dikenai sanksi ekonomi oleh USA.Inflasi terjadi hingga kenaikan harga pangan di seluruh wilayah sudan.Kelangkaan tidak dapat dihindari. Gelombang protes terhadap pemerintahan Bashir mulai berkembang. Konflik antar ras yang tak kunjung usai memperparah kondisi hingga akhirnya pada tahun 2019 pemerintahan bashir digulingkan oleh militer dan diganti dengan pemerintahan transisi.
Pemerintah transisi sudan memiliki tugas rumah yang cukup berat dari pemerintahan sebelumnya. Tugas tersebut adalah berdamai dengan seluruh kelompok militer yang menentang pemerintahan yang akhirnya menjadi penyebab berubahnya Sudan menjadi negara sekuler.Semua ini bermula dari tuntutan pimpinan Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan Selatan yang menginginkan adanya pemisahan agama dengan urusan negara.Permintaan dari pemimpin tersebut berakhir dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Dalam perjanjian itu, Sudan tidak lagi menjadikan Islam sebagai agama resmi negara dan mengubah pemerintahan Islam menjadi sekuler.
Perjanjian yang telah disepakati merubah peraturan peraturan yang ada di Sudan. Non-muslim diperbolehkan minum alkohol,Hukuman cambuk ditiadakan. Hubungan Sudan dengan USA dan sekutunya membaik. Pimpinan Israel juga telah bertemu pemerintahan transisi di Uganda pada beberapa waktu lalu.
Jadilah sekarang Sudan menjadi negara sekuler setelah tiga dekade menjadi negara islam.
������
ReplyDelete