Armenia Vs Azerbaijan

 

Armenia Vs Azerbaijan 2020

Armenia dan Azerbaijan adalah dua negara yang letaknya bersebelahan pada kawasan Asia Tengah. Keduanya juga merupakan negara yang lepas dari uni soviet. Kemerdekaan kedua negara tersebut ternyata membawa masalah hingga saat ini. Hal ini dikarenakan terdapat wilayah yang berisikan etnis Armenia tetapi oleh Stalin diberikan kepada Azerbaijan.Wilayah tersebut adalah Nagorno-Karabakh.

 

Nagorno-Karabakh berada di bagian timur laut Azerbaijan. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Armenia. Wilayah ini seluas 4000 km persegi. Kawasan Nagorno-Karabakh mencakup sisi timur laut Pegunungan Karabakh dan membentang dari garis puncak pegunungan hingga tepi dataran rendah Sungai Kura. Corak wilayah itu pun bervariasi, dari stepa (padang rumput tanpa pepohonan) hingga hutan lebat. Kebun anggur dan kebun mulberry merupakan komoditas yang dikembangkan secara intensif di daerah itu. Nagorno-Karabakh juga memiliki beberapa industri makanan ringan dan pengolahan makanan dengan Kota Xankandi sebagai pusat industri utama. Walaupun berada di wilayah Azerbaijan 95% penduduknya merupakan etnis Armenia.

Nagorno- Karabakh menjadi tempat pertempuran bagi Armenia dan Azerbaijan. Bagi Armenia wilayah tersebut seharusnya miliknya karena memiliki etnis yang sama. Azerbaijan tentunya tidak ingin melepaskan daerahnya. Meletuslah konflik berkepanjangan. Terjadi peningkatan konflik pada hari minggu tanggal 28 September 2020 hingga sekarang.Kedua negara telah menyatakan darurat perang. Mobilisasi untuk memenangkan perang telah dilakukan di kedua negara dengan mengajak remaja dan laki laki dewasa sebagai tentara cadangan.

Konflik ini terus memburuk dengan dikerahkan nya artileri berat, Tank, rudal dan drone. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan. Korban jiwa tidak dapat dihindarkan di kedua belah.Korban tidak hanya dari tentara tetapi warga sipil juga. Kemungkinan besar korban jiwa dan kerugian harta benda akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan kedua belah pihak belum menunjukan sikap untuk berdamai.

Pada konflik ini terdapat indikasi keterlibatan pihak luar. Dimana kekuatan militer Azerbaijan didukung oleh militer turki. Hal ini berdasarkan dari klaim yang diberikan Armenia bahwa pilot yang mengendarai pesawat tempur merupakan tentara bayaran yang berada dibawah pimpinan PM turki Erdogan. Disisi lain Armenia mendapatkan dukungan secara tidak langsung oleh Rusia.

Kondisi peperangan pada tahun 2020. Membuat kita mempertanyakan bagaimana pelaksanaan dari SDGs.Tujuan pembangunan berkelanjutan ini ditentukan oleh PBB pada tahun 2015 dan diharap dapat dicapai pada tahun 2030. SDGs terdiri dari 17 poin dan pada poin 16 berbunyi “ Peace,Justice, and Strong Institutions” yang artinya kurang lebih adalah Perdamaian,Keadilan, dan kelembagaan yang kuat. Pada konflik Armenia dengan Azerbaijan PBB hanya mengeluarkan pernyataan agar permasalahannya diselesaikan sesuai dengan hukum internasional. Selain itu PBB telah menginstruksikan kepada OSCE (Organization for Security and Co-operation in Europa) untuk menengahi konflik ini. Organisasi tersebut beranggotakan perancis, Rusia dan USA. Namun langkah langkah tersebut hingga kini hanya sebatas instruksi dan belum ada pengaruh yang berarti bagi konflik ini. 

 

Share this post