Klasifikasi Tanah di Indonesia
Klasifikasi
Tanah di Indonesia
Tanah Adalah bagian dari kerak
bumi yang dapat ditumbuhi oleh tanaman dan memiliki kandungan organik,Air
,Udara dan mineral.Tanah memiliki peran yang sangat penting pada kehidupan
karena bertugas sebagai media tanam tumbuhan.Dimana tumbuhan sendiri merupakan
penghasil kebutuha kebutuhan pokok manusia.Oleh karena itu kali ini jekik11
akan memberikan klasifikasi tanah di Indonesia.
Tanah aluvial, adalah tanah yang
berkembang dari bahan
induk alluvial muda,
terdapat stratifikasi dengan kadar C organik yang tidak teratur. Horison
permukaan dapat berupa horison A okrik, horison histik atau sulfuric.
Andosol: adalah tanah
yang berwarna hitam
sampai coklat tua
dengan kandungan bahan organik
tinggi, remah dan porous, licin (smeary) dan reaksi tanah antara 4.5 – 6.5.
Horison bawah-permukaan berwarna
coklat sampai coklat
kekuningan dan kadang dijumpai padas
tipis akibat semenatsi
silika. Horison A
dapat terdiri dari
molik atau umbrik yang terdapat
diatas horison kambik. Cri lainnya adalah BV rendah (< 85 g/cm) dan kompleks
pertukaran didominasi oleh bahan amorf. Tanah ini dijumpai pada daerah
dengan bahan induk
vulkanis mulai dari
pinggiran pantai sampai
3000 m diatas permukaan laut
dengan curah hujan
yang tinggi serta
suhu rendah pada
daerah dataran tinggi.
Kambisol: adalah tanah
yang mempunyai horison B kambik dan
horison A umbrik atau molik, tidak terdapat gejala hidromorfik.
Grumosol: adalah tanah dengan kadar liat lebih dari 30 persen,
bersifat mengembang jika basah dan
retak-retak jika kering.
Retak (crack) dengan
lebar 1 cm dan dengan kedalaman retak hingga 50 cm dan
dijumpai gilgai atau struktur membaji pada kedalaman antara 25 – 125 cm dari
permukaan.
Latosol: adalah tanah
yang mempunyai distribusi
kadar liat tinggi
(>60%), KB < 50%, horison A umbrik dan horison B
kambik.
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya
akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air
hujan yang tinggi. Tanah laterit adalah tanah yang kaya akan seskuioksida dan
telah mengalami pelapukan yang lanjut. Tanah mineral ini miskin akan
mineral-mineral dan mudah lapuk serta kandungan mineral resisten sangat tinggi
dan KPK tanah sangat rendah.
Litosol: adalah tanah
yang dangkal yang
terdapat pada batuan
yang kukuh sampai kedalaman 20 cm dari permukaan tanah.
Mediteran: adalah tanah
yang mempunyai horison argilik dengan kejenuhan basa > 50% dan tidak
mempunyai horison albik.
Organosol: adalah tanah
yang mempunyai horison
histik setebal 50
cm atau lebih dengan bulk density (berat volume) yang
rendah.
Podsol: adalah tanah yang mempunyai horison B spodik.
Podsolik: adalah tanah yang
mempunyai horison B argilik, kejenuhan basa < 50% dan tidak mempunyai
horison albik.
. Kambisol: adalah tanah yang mempunyai horison B kambik dan horison A
umbrik atau molik, tidak terdapat gejala hidromorfik.
Regosol: adalah tanah
yang bertekstur kasar
dari bahan albik
dan tidak dijumpai horison penciri lainnya kecuali
okrik, hostol atau sulfuric dengan kadar pasir kurang dari 60 persen pada
kedalaman antara 25 – 100 cm dari permukaan tanah.
Rendzina: adalah tanah
dengan horison A
molik yang terdapat
diatas batu kapur dengan kadar kalsium karbonat lebih dari
40 persen.
0 Response to "Klasifikasi Tanah di Indonesia"
Post a Comment